Senin, 13 April 2015

[005] Al Maidah Ayat 018

««•»»
Surah Al Maa-idah 18

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
««•»»
waqaalati alyahuudu waalnnashaaraa nahnu abnaau allaahi wa-ahibbaauhu qul falima yu'adzdzibukum bidzunuubikum bal antum basyarun mimman khalaqa yaghfiru liman yasyaau wayu'adzdzibu man yasyaau walillaahi mulku alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa wa-ilayhi almashiiru
««•»»
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak- anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah- lah kembali (segala sesuatu).
««•»»
The Jews and the Christians say, ‘We are Allah’s children and His beloved ones.’ Say, ‘Then why does He punish you for your sins?’ Rather you are humans from among His creatures. He forgives whomever He wishes, and punishes whomever He wishes, and to Allah belongs the kingdom of the heavens and the earth, and whatever is between them, and toward Him is the return.
««•»»

Menurut riwayat Ibnu Ishak, Ibnu Abbas menceritakan bahwa, Rasulullah datang kepada Nu'man bin Ada', Bahri bin Amar dan Syas bin Adiy. Setelah terjadi pembicaraan di antara Rasulullah dengan mereka, akhirnya Rasulullah mengajak mereka masuk Islam dan memperingatkan mereka dengan siksa Allah, maka mereka berkata, "Janganlah engkau menakuti kami hai Muhammad! Demi Allah kami adalah putra-putra Allah dan kekasih-Nya", maka turunlah ayat ini.

Perkataan orang-orang Yahudi dan Nasrani itu dibantah oleh Allah yang maksudnya, "Katakanlah hai Muhammad kepada mereka, 'kalau benar kamu putra-putra Allah dan kekasih-Nya yang memiliki keistimewaan khusus lebih dari yang lain-lain sebagaimana yang kamu sangka, mengapa Allah menyiksa? Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu di dunia sebagaimana yang telah banyak kamu derita, baik mengenai tempat kamu beribadah, negeri kamu maupun kerajaan kamu dan lain-lain, sebab ayah tidak akan menyiksa anak-anaknya dan tidak akan menyiksa kekasihnya. Oleh karena itu kamu bukanlah putra-putra Allah dan bukan pula kekasih-Nya yang memiliki keistimewaan sebagaimana yang kamu sangka tetapi kamu adalah manusia biasa dan hamba Allah seperti manusia lainnya.

Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya bagi siapa-siapa yang berhak diampuni dan menyiksa orang-orang yang berhak disiksa sesuai dengan kehendak-Nya karena Allahlah yang memiliki kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kata orang-orang Yahudi dan Nasrani) artinya kata masing-masing golongan itu ("Kami ini anak-anak Allah) maksudnya seperti anak-anak-Nya dalam keakraban dan kedudukan, sebaliknya Dia tak ubahnya dengan bapak kami dalam kecintaan dan kasih sayang (dan kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad ("Kalau begitu kenapa Allah menyiksamu karena dosa-dosamu?") Maksudnya ucapanmu itu bohong, karena biasanya bapak tak mau menyiksa anaknya begitu pula seorang kekasih terhadap orang yang disayanginya (bahkan kamu hanyalah manusia biasa termasuk) golongan makhluk (yang diciptakan-Nya) di antara manusia, sama-sama menerima pahala dan memikul dosa bersama mereka (diampuni-Nya siapa yang dikehendaki-Nya) bagi-Nyalah ampunan (dan disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya) untuk disiksa tanpa suatu pun yang akan menghalangi-Nya. (Dan milik Allahlah kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang terdapat di antara keduanya dan kepada-Nya tempat kembali).
««•»»
The Jews and Christians, both of them, say: ‘We are the sons of God, that is, [we are] like his sons in terms of closeness and rank, and He is like a father to us in terms of compassion and care, and His beloved ones’. Say, to them, O Muhammad (s): ‘Why then does He chastise you for your sins?, if what you say is true. For, the father does not punish his son, nor the loving his beloved; but He has punished you, and therefore you are saying lies. Nay; you are mortals from among, all, those, mortals, He created, you shall be rewarded as they are rewarded and you shall be requited as they are requited. He forgives, him for, whom He wills, forgiveness, and He chastises, him for, whom He wills’, chastisement, and there can be no objection thereto. For to God belongs the kingdom of the heavens and of the earth, and all that is between them; to Him is the journey’s end, the [final] return.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
kik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Ibnu Ishak meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Nukman bin Qushay, Majr bin Umar dan Syasy bin Addi datang kepada Rasulullah saw. lalu mereka mengajak bicara beliau dan beliau pun berbicara dengan mereka kemudian Nabi mengajak mereka untuk menyembah Allah dan memperingatkan mereka akan siksaan dan pembalasan-Nya kelak.

Akan tetapi mereka justru menjawab, 'Hai Muhammad! Janganlah kamu menakut-nakuti kami, demi Allah, kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.' Perkataan mereka sama dengan perkataan orang-orang Nasrani.

Akhirnya Allah swt. menurunkan wahyu yang berkenaan dengan perkataan mereka itu, yaitu ayat, 'Orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani mengatakan...'"
(Q.S. Al-Maidah 18).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 17][AYAT 19]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of120
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=5&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#5:18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar